BKPSDM KABUPATEN KARAWANG BELAJAR SROI KE UNPAR BANDUNG

Pengolahan data selalu menjadi tema pembicaraan yang menarik setiap saat, karena data merupakan unsur penting dalam setiap program dan kebijakan baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah maupun swasta.

Bagi Pemerintah, proses pengolahan data harus dilakukan dengan sebaik mungkin, karena dalam sebuah kegiatan yang didanai oleh Pemerintah (Pusat/Daerah) perlu dipertanggungjawabkan sekecil apapun baik dari segi keuangan maupun manfaat yang akan diperoleh dari suatu kegiatan, terutama bagi masyarakat.

Banyak teori dan metode yang dapat digunakan untuk mengolah dan menganalisis data, salah satunya adalah metode Social Return on Investment (SROI) sebagai metode analisis kebijakan dan program bagi administrator publik.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui BKPSDM Kabupaten Karawang telah bekerjasama dengan Center for Public Policy and Management Studies dan Laboratorium Program Studi Sarjana Administrasi Publik Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung mengirimkan 6 (enam) orang Pegawai BKPSDM untuk mengikuti pelatihan penggunaan metode Social Return on Investment (SROI) selama 2 (dua) hari, dari tanggal 18-19 Januari 2023.

Penandatanganan MoA antara BKPSDM Kab. Karawang dan UNPAR
(Dok. BKPSDM Kab. Karawang)

Sebelum pelaksanaan pelatihan tersebut, terlebih dahulu telah dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Activities (MoA) Nomor: 893-205-PSDM dan No: III/FISIP-IAP/2023-01/004-MOA pada tanggal 10 Januari 2023 antara pihak BKPSDM Kabupaten Karawang yang diwakili oleh Bapak Jajang Jaenudin, S.STP,M.M. selaku Sekretaris BKPSDM Kabupaten Karawang dengan Ketua Jurusan Administrasi Publik Unpar yang diwakili oleh Ibu Dr. Indraswari.

Tema dalam kegiatan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pengetahuan dasar untuk melakukan evaluasi program atau kebijakan.

Pelaksanaan Pelatihan SROI di Kampus UNPAR
(Dok. BKPSDM Kab. Karawang)

Di hari pertama, seluruh peserta pelatihan diberikan teori dan pemahaman tentang penggunaan metode SROI yang disampaikan oleh Ibu Drs. Susana Ani Berliyanti, M.Si. Kemudian pada hari kedua  dilakukan evaluasi program melalui Latihan case study serta praktik penggunaan SROI yang disiapkan oleh  Narasumber workshop, Ibu Tutik Rachmawati, Ph.D.

Selain mendapatkan pengalaman untuk mengevaluasi program menggunakan metode SROI. Pelatihan ini memiliki output penting bagi keenam peserta dalam hal mengidentifikasi dampak (ekonomi, sosial dan lingkungan) dan proxy dari tiap program dan kegiatan yang dievaluasi (RT).

Komantari dengan Facebook